JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus penganiayaan yang melibatkan putra perwira Polda Sumatera Utara AKBP Achiruddi terus berbuntut panjang.

Kini Polda Sumatera Utara juga menduga Achiruddin kerap menerima gratifikasi atas keberadaan gudang BBM ilegal yang sempat digeledah di lokasi yang tidak jauh dari rumahnya.

Pakar Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan, tidak ada tindakan yang konkret dalam membenahi sistem kepolisian.

Bambang menyebut, pernyataan terus dilakukan petinggi kepolisian, tetapi langkahnya belum ada.

Menurut Bambang, petinggi polisi hanya sekedar memberikan statement, namun komitmen untuk berubah masih jauh dari harapan masyarakat.

Saat ini status kasus temuan gudang BBM itu sudah naik ke tingkat penyidikan.

Berdasarkan data LHKPN 2021 total harta kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan yang dilaporkan ke negara mencapai Rp467 juta lebih.

Terdiri dari tanah dan bangunan kendaraan serta setara kas.

Baca Juga Perwira Polisi Biarkan Anaknya Menganiaya, Kompolnas: Harusnya Mengayomi di https://www.kompas.tv/article/401288/perwira-polisi-biarkan-anaknya-menganiaya-kompolnas-harusnya-mengayomi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/402470/kasus-kedua-rafael-alun-kini-akbp-achiruddin-tersangkut-kasus-bbm-ilegal