AMBON, KOMPAS.TV - Warga Hitu di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku memiliki tradisi Tujuh Syawal yang selalu dilakukan setiap tahun usai perayaan Hari Raya Idulfitri atau lebaran.
Tradisi itu digelar di hari ke tujuh bulan Syawal 1444 Hijriyah, yakni dengan melakukan ziarah ke makam para raja, tokoh agama hingga makam keluarga.
Warga Hitu mulai dari orang dewasa hingga anak-anak ini berjalan kaki menuju makam yang berjarak kurang lebih 500 meter dari desa.
Ziarah ini merupakan tradisi yang sudah ada ratusan tahun dan dilakukan secara turun temurun setiap tahun pada hari ke tujuh perayaan Hari Raya Idulfitri.
"Tradisi ini sudah berjalan ratusan tahun, salah satu tujuan dalam ziarah ini untuk pertama kita mendoakan para raja-raja," ujar Raja Desa Hitu Salhana Pelu, Sabtu (29/4/2023).
Baca Juga Berebut Ketupat, Tradisi Syawalan Khas Semarang di https://www.kompas.tv/article/176127/berebut-ketupat-tradisi-syawalan-khas-semarang
Biasanya, sebelum melakukan tabur bunga warga akan melakukan tahlil serta memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk mendoakan para leluhur. #Ad
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/402599/ziarah-makam-para-raja-tradisi-7-syawal-warga-hitu-pasca-lebaran