BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Ditemui dikediamannya, di Dusun Gemilang RT 2/ RW 5 Desa Sambong, Banjarnegara, Jawa Tengah, orang tua Husen pelaku pembunuhan mutilasi dengan mayat dicor, Narsidi mengaku kaget dan tidak menyangka anaknya berbuat demikian.
Narsidi yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini, saat ditemui tim Kompas TV, ia tidak berani bicara banyak, karena takut melewati batasan. Dalam penuturannya, ia menyampaikan bahwa sang anak sudah merantau sejak 10 bulan yang lalu dan tidak pernah pulang, bahkan pada saat lebaran.
"(Sudah merantau) sekitar 10 bulan, selama 10 bulan saya tidak menerima kabar, dihubungi juga nggak bisa. Sudah saya katakan, saya tidak mau bicara banyak takutnya saya melewati batas," kata Narsidi, orang tua Husen.
Seperti diberitakan sebelumnya Senin (08/05/2023) siang warga Mulawarman, Tembalang, Semarang digegerkan dengan adanya penemuan mayat Irwan Hutagalung (53) yang dimutilasi dan dicor di lorong sela-sela ruko tempat usaha air minum isi ulang, miliknya.
Tak berselang lama, Selasa (09/05/2023) petang petugas kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang tak lain adalah mantan karyawan korban. Adapun motifnya adalah didasari sakit hati karena pelaku sering memperlakukan korban dengan cara kasar, sering menampar dan mencaci maki.
Pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian di wilayah kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
#banjarnegara #sakithati #mayatdicor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/405417/pelaku-mutilasi-mayat-dicor-sudah-10-bulan-merantau