SORONG, KOMPAS.TV - Akibat lonjakan pasien di Unit Gawat Darurat RSUD Sele Be Solu, pasien terpaksa dirawat di selasar atau lorong.
Dari pantauan Rabu (17/05/2023) kondisi Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya, mengalami lonjakan, jumlah pasien tidak sebanding dengan fasilitas ruangan di rumah sakit sehingga pasien terpaksa dirawat di selasar. Bahkan karena tidak memiliki tempat tidur pasien terpaksa diinfus sambil duduk, menunggu giliran ruang kosong.
Pemandangan ini disaksikan DPRD Kota Sorong yang meninjau kondisi rumah sakit, mereka prihatin dengan kondisi masyarakat yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.
Menurut direktur RSUD Sele Be Solu, kapasitas ruang IGD hanya mampu menampung 10 tempat tidur, sementara pasien yang datang sudah melebih. Terpaksa dilayani dengan penanganan darurat. Selain minim fasilitas rumah sakit ini juga kurang tenaga dokter.
Saat ini pihak rumah sakit masih menunggu anggaran pemerintah Kota Sorong untuk segera menambah ruangan dan fasilitas rumah sakit yang belum memadai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/407644/rsud-sele-be-solu-kota-sorong-minim-fasilitas-pasien-dirawat-di-selasar