SOLO, KOMPAS.TV - Identitas korban mutilasi di Sukoharjo mulai terkuak dan diduga merupakan warga Keprabon Solo, Jawa Tengah. Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/05/2023) siang. Polisi berhasil merekonstruksi sidik jari dari mayat korban mutilasi yang dibuang di sungai. Dari sidik jari ini muncul nama R, warga Keprabon Wetan, Solo. Polisi pun mencari keterangan dari sejumlah warga di sekitar alamat orang yang diduga korban.

Menurut Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi dari hasil identifikasi awal tersebut polisi mengembangkan penyelidikan. Poin penting yang bisa mengungkap identitas selain sidik jari adalah tato naga yang ada di tubuh korban.

"Muncul identitas berdasarkan hasil dari sidik jari, mengarah pada salah satu warga berinisial R, yang kemarin kita sempat konfirmasi ke keluarganya, " kata Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kapolresta Solo.

"Kami mengkonfirmasi adalah mengenai ciri-ciri yang sebelumnya kami sampaikan, utamanya adalah tanda tato, " lanjutnya.

Sementara di daerah dekat rumah R, para tetangga mengakui jika R tinggal di Keprabon Wetan. Rumahnya berada didalam gang kecil dan sehari-hari hidup sendiri. Namun korban memang jarang di rumah dan terakhir terlihat pada hari Kamis (18/05/2023) minggu lalu.

"(Terakhir terlihat) Pas ambil bantuan sembako itu mas, sehari-hari kerjanya (serabutan), " ungkap Rosyid, warga Keprabon Wetan.

Polisi kini mendalami penyelidikan, selain memeriksa keluarga R juga mencari rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi penemuan mayat. Diharapkan dengan cara ini kasus mutilasi akan segera terungkap total.

#mutilasidisukoharjo #sidikjari #solo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/409851/identitas-korban-mutilasi-di-sukoharjo-mulai-terkuak