KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo, menegaskan akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024, demi kepentingan negara.
Karena kesempatan melompat jadi negara maju, tak datang dua kali.
Presiden ingin memastikan, pemilu serentak 2024 berlangsung demokratis, jujur dan adil.
Apa makna cawe-cawe dalam konteks itu?
Baca Juga Jaringan Internasional Pabrik Ekstasi Terungkap, Polisi Buru Otak Pembuatan! di https://www.kompas.tv/video/412707/jaringan-internasional-pabrik-ekstasi-terungkap-polisi-buru-otak-pembuatan
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menegaskan urusan cawe-cawe, tak ada kaitan dengan endorsement capres maupun cawapres.
Survei Litbang Kompas di awal Bulan Mei menyebut mayoritas responden menilai presiden harus netral di Pemilu mendatang.
Sebanyak 90,35 persen responden menilai sangat penting presiden bersikap netral di Pemilu mendatang.
Hanya 1,9 persen responden yang menilai netralitas presiden di Pemilu, tidak penting.
Yang pasti terus dijaga dan dipantau publik.
Cawe-cawe kepala negara, terjaga dalam koridor, untuk memastikan pemilu 2024 dapat berlangsung demokratis jujur dan adil.
Menghormati dan menerima pilihan rakyat, serta membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/412711/cawe-cawe-pemilu-jokowi-janji-tak-endorse-capres-cawapres-ulasan-istana