MALANG, KOMPAS.TV - Dua bocah di Kota Malang dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Brantas. BPBD bersama relawan berusaha mencari keberadaan kedua bocah tersebut dengan menyusuri sungai.
Dua bocah yang dilaporkan hanyut tersebut adalah Putra dan Rifki. Keduanya warga Bumiayu Kota Malang. BPBD bersama relawan serta masyarakat sekitar berusaha mencari keberadaan kedua bocah setelah mendapat laporan pada Senin (19/06/2023) sore.
Siti Jubaidah, ibu salah satu saksi, menjelaskan, saat itu putranya bersama tujuh temannya pergi ke sungai untuk berenang sekitar pukul 10.00. Menurut Jubaidah, putranya sempat menyelamatkan salah satu anak yang hanyut, namun dua temannya yakni Putra dan Rifki tidak tertolong dan hanyut terbawa arus.
"Si Putra minta dilepaskan pegangannya sama Apin karena kesakitan, akhirnya dilepas terus hanyut terbawa pusaran air," Kata Jubaidah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno menjelaskan, meski musim kemarau namun kondisi Sungai Brantas ada beberapa cekungan dan pusaran air. Sejumlah relawan bersama bpbd bersiaga di beberapa titik untuk memantau keberadaan korban.
"Walaupun sekarang ini tidak banjir tapi ada beberapa aliran yang mengecil sehingga deras, belajar dari yang lalu, kemungkinan korban masih ada di pusaran air di bawah," Terang Prayitno, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang.
Karena kondisi yang gelap, pencarian kedua bocah tersebut akan dilanjutkan pada esok hari dan melibatkan Basarnas.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/418280/dua-bocah-hanyut-terseret-arus-sungai