NANTERRE, KOMPAS.TV - Pengunjuk rasa ngamuk dengan membakar mobil dan fasilitas umum di daerah Nanterre, Perancis pada Rabu (28/6/2023) malam
Hal ini buntut kasus polisi menembak mati seorang anak laki-laki berusia 17 tahun.
Bentrokan pertama meletus pada Selasa malam dan pemerintah mengerahkan 2.000 polisi untuk menjaga ketertiban.
Menurut Juru Bicara Kepolisian Nasional, Polisi dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan pengunjuk rasa dan memadamkan banyak api yang merusak sekolah, kantor polisi dan balai kota atau fasilitas umum lainnya.
Terkait hal ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa tindakan kekerasan terhadap kantor polisi, sekolah, dan balai kota sama sekali tidak dapat dibenarkan.
Video Editor: Vila Randita
Baca Juga Momen akrab Presiden Perancis, Macron dan PM Jepang, Fumio Kishida Ajak Jokowi Foto di KTT G7 di https://www.kompas.tv/video/408840/momen-akrab-presiden-perancis-macron-dan-pm-jepang-fumio-kishida-ajak-jokowi-foto-di-ktt-g7
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/421227/kerusuhan-pecah-buntut-polisi-tembak-remaja-di-perancis-macron-gelar-pertemuan-darurat