Berbagai upaya dilakukan warga Pajampangan, sebutan bagi wilayah selatan Kabupaten Sukabumi saat melakukan pencarian orang tenggelam, salah satunya melakukan ritual dan bakar kemenyan.
Mereka biasanya akan meminta tolong kepada orang pintar atau dianggap sesepuh kampung dengan harapan orang hilang itu segera ditemukan. Biasanya para sesepuh itu melakukan sebuah ritual.
Dalam ritual yang dilakukan di rumah orang yang hilang atau tempat kejadian, sesepuh akan membaca doa-doa meminta pertolongan kepada Allah SWT. Satu hal yang khas dari ritual itu yaitu adanya kemenyan yang dibakar.
Hal itu seperti yang dilakukan keluarga dari korban tenggelam di Sungai Cikaso, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Korban bernama Agus (38 tahun), warga Kampung Sinagar, Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder itu tenggelam pada Jumat, 7 Juli 2023.
Sebelum kejadian, korban diketahui pergi mencari ikan dan udang ke sungai pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat tim SAR gabungan serta warga melakukan pencarian, pihak keluarga melakukan ritual bakar kemenyen, didepan rumah korban pada Sabtu, 8 Juli 2023 pukul 14.30 WIB.
Kepala Desa Sukaluyu, Muhibin menyatakan kemenyan juga dibakar di lokasi hilangnya Agus.
Selain memohon pertolongan kepada Allah SWT, Tim SAR gabungan bersama warga juga terus melakukan penelusuran sungai dengan berjalan kaki dan sebagian lagi menggunakan perahu karet.
Setelah dilakukan upaya pencarian, Agus ditemukan sudah meninggal dunia mengambang di Sungai Cikaso, Sabtu, 8 Juli 2023 malam.