JAKARTA, KOMPASTV - Indonesia Corruption Watch atau ICW langsung merespons ucapan Luhut yang mengatakan OTT KPK sebagai cara kampungan dalam pemberantasan korupsi.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana berharap Luhut lebih banyak belajar, baca, dan tidak asal bicara.
"ICW menyarankan saudara Luhut Binsar Pandjaitan agar lebih giat belajar dan membaca mengenai pemberantasan korupsi," ucap Kurnia pada KompasTV, Rabu (19/7).
"Ke depan kami berharap Saudara Luhut Binsar Pandjaitan tidak asal bicara," lanjutnya.
Kurnia mengatakan OTT sebagai penindakan tidak bisa dikesampingkan dari pencegahan. Keduanya harus berjalan beriringan.
Sebelumnya, Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan sempat menilai OTT KPK sebagai cara yang kampungan.
"Jangan drama-drama tadi yang ditangkap KPK, kalo kurang jumlahnya yang ditangkap berarti KPK nggak sukses, saya sangat tidak setuju, kampungan menurut saya itu, ndeso itu," ujar Luhut.
Luhut meminta agar semua pihak juga melihat penghematan anggaran yang dilakukan agar tidak terjadi Korupsi.
"Kita ngapain bangsa ini pamer-pamer OTT-OTT melulu, bangga lihat itu," ujar Luhut
Video Editor: Febi Ramdani
Baca Juga Luhut: Ngapain Bangsa Ini Pamer OTT KPK Melulu, Bangga Lihat Itu? di https://www.kompas.tv/video/427181/luhut-ngapain-bangsa-ini-pamer-ott-kpk-melulu-bangga-lihat-itu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/427201/icw-usai-luhut-sebut-ott-kpk-kampungan-agar-lebih-giat-belajar-tidak-asal-bicara