ACEH TENGAH, KOMPAS.TV - Data Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh tahun 2022 mencatat. Ekspor kopi aceh mencapai 14.869 ton atau sekitar Rp 1,3 triliun. Dengan negara tujuan seperti Amerika Serikat, Jerman, Swiss dan Prancis.

Namun Karena belum adanya pelabuhan yang melayani rute ekspor dari Aceh. Maka ekspor harus dilakukan dari luar provinsi seperti Sumatera Utara, Jakarta dan Batam. Hal ini menyebabkan Aceh tidak mendapat Dana Intensif Daerah atau DID dari ekspor kopi.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai Aceh Safuadi. Meminta pemerintah daerah untuk serius mengatasi permasalahan ini. Pasalnya miliaran uang dari Sumber Daya Alam Aceh masuk ke daerah lain. Karena tidak adanya fasilitas ekspor yang memadai di Aceh.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh mencatat permintaan ekspor kopi Aceh terus meningkat. Per Januari 2023 permintaan ekspor mencapai 60 ribu ton dari Italia dan Turki potensi ini dinilai sangat menguntungkan bagi pemerintah Provinsi Aceh untuk menambah pemasukan daerah. Jika setiap kegiatan ekspor dilakukan langsung dari Aceh dan tercatat dengan baik.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/437117/ekspor-kopi-aceh-masih-melalui-sumatera-utara