JAKARTA, KOMPAS.TV - Kehadiran sosok Joko Widodo pada kontestasi pilpres 2024 tidak bisa diabaikan.
Sebab arah dukungan pemilih Joko Widodo di pemilu 2019 bisa menjadi faktor penentu.
Litbang Kompas memotret arah pergerakan suara para pemilih Jokowi di pilpres 2019.
Menurut Litbang Kompas, sebesar 63,6 persen suara pemilih Jokowi di 2019 cenderung mengalir ke Ganjar Pranowo. Sisanya, 36,4 persen ke Prabowo Subianto.
Tak cuma suara pemilih, faktor dukungan Jokowi pada bakal capres sedikit banyak mempengaruhi elektabilitas.
Hasil survei menunjukkan, jika Jokowi memberi dukungan terbuka pada Ganja tidak banyak memberi tambahan elektabilitas. Dari 34,1 persen naik menjadi 34,9.
Hasil sebaliknya terlihat pada Prabowo Subianto, signifikan menambah besaran elektabilitas dari 31,3 persen bertambah menjadi 35,1 persen.
Dukungan Jokowi memperketat persaingan Ganjar dan Prabowo.
Hanya saja, simulasi dukungan Jokowi pada Anies terbilang tidak signifikan, meski terjadi kenaikan elektabilitas.
Hal ini besar dipengaruhi oleh konsep perubahan yang diusung Partai Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Namun, jika bakal calon presiden yang bersaing memilih meneruskan program kerja pemerintahan Jokowi, mereka berpeluang mendapat tambahan elektoral.
Ketatnya elektabilitas bacapres membuat pergeseran suara pemilih Jokowi di 2019, bisa menjadi salah satu faktor penentu.
Baca Juga Peneliti Litbang Kompas Ungkap Alasan Pendukung Jokowi Cenderung ke Prabowo atau Ganjar di https://www.kompas.tv/video/437158/peneliti-litbang-kompas-ungkap-alasan-pendukung-jokowi-cenderung-ke-prabowo-atau-ganjar
#jokowi #3bacapres #surveilitbangkompas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/437283/hasil-survei-litbang-kompas-begini-efek-jokowi-ke-elektabilitas-ganjar-prabowo-dan-anies