KOMPAS.TV - Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, siap diperiksa Bawaslu terkait dugaan curi start kampanye.

Gibran mengaku akan menghentikan penempelan stiker jika memang dilarang.

Gibran mengatakan belum ada panggilan apa pun dari Bawaslu terkait penempelan stiker. Namun dirinya siap, apabila dibutuhkan keterangannya, dan dipanggil oleh Bawaslu.

Sebelumnya Bawaslu mengatakan, akan melakukan penelusuran terkait penempelan stiker oleh Gibran serta video ajakan memilih PDI Perjuangan dan Ganjar. Meskipun video tersebut sudah dihapus dari media sosial PDI Perjuangan.

Gibran juga menyebut akan berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan.

Badan Pengawas Pemilu saat ini memproses dugaan kampanye dua kepala daerah, Gibran Rakabuming Raka dan Booby Nasution.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut, ajakan hanya bisa dilakukan di masa kampanye.

Bawaslu saat ini sudah menerima video terkait ajakan memilih Ganjar, oleh Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan.

Bawaslu meminta kepala daerah berhati-hati, terkait aturan Pemilu khususnya terkait kampanye.

Saat ini masih tahap sosialisasi dan belum masuk tahap ajakan.

Baca Juga Gibran Sebut Agenda Tempel Stiker Jokowi-Ganjar di Rumah Warga adalah Instruksi PDI-P di https://www.kompas.tv/video/436565/gibran-sebut-agenda-tempel-stiker-jokowi-ganjar-di-rumah-warga-adalah-instruksi-pdi-p

#stikerganjar #gibran #bawaslu

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/439005/pasang-stiker-ganjar-dianggap-curi-start-kampanye-gibran-siap-dipanggil-bawaslu