Aksi tak terpuji dilakukan oleh tiga wanita. Dalam video terlihat tiga wanita itu mencekoki kucing dengan minuman keras sampai kucing itu linglung karena mabuk. Mereka juga terlihat tertawa girang setelah mencekoki miras pada seekor kucing.
Kucing tersebut terlihat berjalan dan sempat terdiam beberapa saat sebelum akhirnya berjalan di atas keset kaki.
Aksi tersebut langsung menuai protes. Aksi tak terpuji itu diketahui dilakukan di Padang, Sumatera Barat.
Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru, mengecam tindakan yang dilakukan ketiga wanita ini. Ia menduga minuman keras yang dicekoki ke kucing berupa soju.
Doni berharap masyarakat tidak mencari kesenangan dan menjadikan tindakan yang dilakukan pelaku sebagai candaan. Ia juga menegaskan hewan tidak boleh mengonsumsi alkohol.
Sejumlah pecinta kucing lantas mendatangi kos para pelaku di kawasan Gurun Laweh, Kota Padang. Identitas ketiga remaja wanita itu diketahui bernama Syinita Ade Putri, Lenni Marlina, dan Sisri Annisa Wahida.
Mereka sudah mempersiapkan koper penuh pakaian sebelum komunitas pecinta kucing datang. Diduga ketiganya ingin kabur karena videonya viral.
Komunitas Peduli Kucing Padang kemudian meminta klarifikasi kepada ketiganya. Orang tua mereka ikut dipanggil, lalu diberikan nasihat.
Di hadapan para pecinta kucing dan warga, ketiganya menyatakan permintaan maaf yang ditulis di atas kertas dengan tulisan tangan dan meterai.
Seorang anggota komunitas pecinta kucing, silvi mengatakan komunitas membawa kucing yang dicekoki minuman keras untuk diperiksa kesehatannya ke dokter hewan.
Kucing yang dicekoki minuman keras diketahui berjenis persia medium, berusia 4-5 bulan. Kucing ini juga mengalami masalah kesehatan di dagu karena terinfeksi jamur, tungau di telinga, dan skabies di belakang telinga.
Silvi mengatakan, sebagai bentuk hukuman, tiga wanita ini juga harus membiayai pengobatan kucing yang dicekoki tersebut, karena kucing harus diperiksa kondisi Kesehatan. Khawatirnya kucing itu mengalami masalah ginjal atau hati.
Menurut Silvi, dari keterangan pelaku, tidak ada alasan khusus sehingga mereka tega mencecoki minuman keras kepada kucing tersebut. Namun dari informasi dan keterangan penghuni kamar kos sebelah pelaku, kucing tersebut selalu menjadi pelampiasan amarah.
"Dapat informasi dari kamar sebelah". "Ini anaknya (pelaku) bisa dibilang psikopat, suka mencari perhatian orang". "Setiap bertengkar dengan pacarnya, kucing ini ditampar, atau kucing ini digantung". "Kucing juga hanya diberikan makan satu kali dua sehari, dengan alasan agar tidak terlalu buang air besar," katanya.