JAKARTA, KOMPAS.TV - Mengisi ruang kekosongan Jawa Timur, begitu kata Anies Baswedan bakal capres Koalisi Perubahan, yang akhirnya meminang Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya dalam Pilpres 2024.

Namun yang jadi pertanyaan, kemana PKS rekan koalisi Partai Nasdem?

PKS absen di pertemuan koalisi parpol pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (07/09) sore.

Padahal, ini rapat perdana pasca-deklarasi Anies-Muhaimin yang juga tidak dihadiri PKS.

Baca Juga Tak Hadiri Rapat Perdana Koalisi, PKS Tegas Tetap Usung Anies Baswedan jadi Capres di https://www.kompas.tv/video/441632/tak-hadiri-rapat-perdana-koalisi-pks-tegas-tetap-usung-anies-baswedan-jadi-capres

Meski 2 kali absen, bakal capres Anies Baswedan optimis PKS masih solid dalam barisan koalisi mendukungnya bersama Muhaimin Iskandar.

Sementara Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut hubungan PKS dan PKB di ibaratkan seperti minyak dan air yang tak mungkin bisa bersatu.

Sebelumnya, PKS absen di deklarasi Anies-Muhaimin.

Alasannya, masih akan membawa nama Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Masa pendaftaran capres-cawapres untuk pilpres 2024 tinggal satu bulan lagi.

Akankah suara koalisi parpol pendukung Anies-Imin setia hingga pilpres nanti?

Jawabannya ada di tangan PKS.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/441668/politik-jinak-jinak-merpati-pks-pengamat-pks-pkb-bagai-minyak-dan-air