KUDUS, KOMPAS.TV - Enam mahasiswa Universitas Muria Kudus, Jawa Tengah merasa prihatin melihat sejumalah kendala yang dihadapi anak berkebutuhan khusus tunanetra saat belajar matematika.
Keprihatinan ini membuahkan inovasi. Para mahasiswa menciptakan media pembelajaran matematika untuk anak tunanetra.
Alat belajar yang diberi nama Abropez itu memadukan angka braille dengan tanda operasi hitung.
Media pembelajaran Abropez terdiri dari kotak kayu yang di dalamnya terdapat "puzzle" angka braille dan operasi hitung matematika.
Alat itu juga dilengkapi dengan sempoa tunanetra yang memudahkan siswa menyelesaikan hitungannya.
Alat bantu matematika Abropez, sudah digunakan di SD Luar Biasa Purwosari Kudus.
Menurut para guru, Abropez dapat membantu siswa memahami konsep dasar angka dan cara menghitungnya secara langsung.
Bentuknya yang sederhana, memudahkan siswa untuk mengoperasikan maupun memahami matematika.
Abropez dapat digunakan siswa tunanetra untuk menyelesaikan soal matematika berupa penjumlahan, pengurangan, pembagian dan juga perkalian.
Baca Juga Kota Malang Terima Apresiasi Daerah Peduli Inovasi Kreatif dan Pariwisata dari Kompastv di https://www.kompas.tv/video/442792/kota-malang-terima-apresiasi-daerah-peduli-inovasi-kreatif-dan-pariwisata-dari-kompastv
#tunanetra #mediabelajartunanetra #abropez
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/443701/mahasiswa-universitas-muria-kudus-ciptakan-media-belajar-matematika-untuk-tunanetra-bernama-abropez