Menteri Perhubungan Budi Karya dan Wamen BUMN Rosan Perkasa Roeslani bersama para pemimpin redaksi media massa mencoba operasional kereta cepat Jakarta-Bandung dari Halim, Jakarta, hingga ke Padalarang, Jawa Barat, Sabtu pagi (2/9). Dalam kesempatan itu, hadir juga Dirut PT KAI Didiek Hartantyo dan Dirut PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
Perjalanan dari Halim-Padalarang sepanjang 98 km ditempuh hanya sekitar 20 menit, dengan kecepatan mencapai 350 km per jam. Kecepatan tertinggi adalah 385 km per jam. Meski demikian, Budi Karya mengaku masih bisa berdiri tegak dan stabil di dalam kereta.
Saat ini, kereta cepat Jakarta-Bandung masih dalam tahap uji coba. Nantinya, kereta cepat ini akan melayani penumpang mulai dari stasiun Halim di Jakarta, hingga stasiun Padalarang di Bandung. Setelah tiba di Stasiun Padalarang, perjalanan dilanjutkan menggunakan kereta khusus feeder ke Stasiun Bandung. Waktu tempuh kereta itu sekitar 20 menit, dengan frekuensi kedatangan sekitar 5 menit. Dengan begitu, total waktu tempuh dari Stasiun Halim - Bandung sekitar 40 menit.
Sebenarnya jalur kereta cepat Jakarta - Bandung ini sepanjang 142,3 yang berakhir di Stasiun Tegalluar , Bandung bagian timur. Namun saat ini kereta khusus feeder dari Tegalluar ke Stasiun Bandung belum rampung dibangun.
Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pengoperasian kereta cepat ini pada 1 Oktober 2023. Sedangkan di sela-sela KTT ASEAN di Jakarta, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang direncanakan menjajal kereta cepat pada pekan depan.