KETAPANG, KOMPAS.TV - Sejumlah warga keluhkan mengalami gangguan pernapasan dan sakit kepala akibat kabut asap yang belum juga reda di Ketapang, Kalimantan Barat.
Salah satunya warga bernama Salbiah. Salbiah yang sejak remaja memiliki penyakit gangguan pernapasan, semakin menderita semenjak sepekan terakhir akibat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan.
Hal serupa juga dialami Nurul Khalifah. Remaja 12 tahun ini terserang penyakit radang tenggorokan, hingga pusing pada bagian kepala akibat menghirup kabut asap yang tak jauh dari kediamannya.
Bahkan ia tak bisa ke sekolah karena kesehatannya terganggu.
Menurut Suhardi, Kepala Puskesmas Sungai Besar, memang benar terjadi peningkatan jumlah warga yang berobat sejak kabut asap terjadi.
Bahkan puskesmas harus menambah sift pagi dan malam 24 jam, untuk membantu warga.
Ada lebih dari delapan ratus warga sejak Juli hingga akhir Agustus, berobat akibat ISPA.
Akibat banyaknya warga yang berobat, puskesmas sempat kekurangan obat.
Baca Juga Proses Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Banjarbaru Terkendala Cuaca dan Angin di https://www.kompas.tv/video/443929/proses-pemadaman-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-banjarbaru-terkendala-cuaca-dan-angin
#karhutla #ketapang #ispa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/443959/imbas-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-ketapang-pasien-ispa-meningkat