SEMARANG, KOMPAS.TV - Salah satu bentuk kepedulian terhadap korban gempa di Maroko, sekitar 600 siswa SD Islam Terpadu Bina Amal Semarang, Jawa Tengah menyisihkan uang saku mereka untuk membantu korban gempa di Maroko yang terjadi jumat 8 September 2023.
Aksi peduli korban gempa ini bagian dari implementasi program P5 oleh siswa, yang rutin dilakukan siswa untuk membantu para korban jika terjadi bencana di beberapa daerah.
Uang yang terkumpul akan diserahkan ke Lazis Bina Amal yang kemudian diteruskan ke korban gempa di Maroko.
Menurut kepala sekolah SD Islam Terpadu Bina Amal Semarang, Oktora Rahmad Santoso, peristiwa gempa berkekuatan 6,8 skala richter di Maroko ini sangat memprihatinkan dengan korban tewas capai lebih dari 2.800 orang.
Tidak itu saja banyak bangunan yang hancur baik gedung, rumah, masjid bahkan sekolah-sekolah. Diharapkan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban bari para korban gempa maroko.
"Gempa yang terjadi di Maroko, berdampak sangat luas ya, masyarakat Maroko banyak yang meninggal, ribuan orang, kemudian gedung-gedung hancur termasuk sekolah-sekolah ya, " tutur Oktora Rahmat Santoso, S.S, kepala sekolah SD IT Bina Amal Semarang.
"Kami mengajak anak didik kami untuk bersama-sama menguatkan karakter peduli pada sesame, gemar berinfak. Alhamdulillah, hari ini Senin, 18 September, kami mengadakan aksi sosial peduli Maroko harapannya anak-anak bisa menguatkan profil pelajar pancasila, yaitu peduli dan gemar membantu sesama," lanjutnya.
Sebelum aksi penggalangan dana bantuan gempa Maroko, anak-anak mendapat dongeng dari Kak Jendro yang inti ceritanya mengajak siswa peduli terhadap sesama.
#gempamaroko #sditbinaamalsemarang #pedulisesama
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/444496/ratusan-siswa-sd-galang-dana-peduli-korban-gempa-maroko