KOMPAS.TV - Pasca unjuk rasa yang berujung ricuh kemarin, Polda Gorontalo dibantu TNI mempertebal pengamanan di Kota Marisa, Pohuwato.
Penjagaan dilakukan termasuk di sejumlah obyek vital sebagai antisipasi unjuk rasa susulan.
Pasca unjuk kemarin, Gubernur, unsur forkompinda, dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato membahas langkah lanjutan termasuk pengamanan.
Polda Gorontalo juga menambah jumlah personel dengan menempatkan puluhan personel di setiap fasilitas publik.
Total personel yang mengamankan Pohuwato akan berjumlah 1.200 orang termasuk dari TNI.
Kemarin, unjuk rasa petambang di Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pohuwato berlangsung ricuh.
Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pohuwato dirusak dan dibakar massa.
Unjuk rasa diduga dipicu kekesalan warga karena janji perusahaan untuk pembayaran ganti rugi lahan belum terealisasi.
Baca Juga Kronologi Demo Sengketa Lahan Tambang Berakhir Kantor Bupati Pohuwato Dibakar di https://www.kompas.tv/video/445836/kronologi-demo-sengketa-lahan-tambang-berakhir-kantor-bupati-pohuwato-dibakar
#pohuwato #gedungbupatidibakar #ricuhtambang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/446009/ricuh-unjuk-rasa-sengketa-lahan-tambang-emas-di-gorontalo-begini-langkah-aparat-setempat