BANJAR, KOMPAS.TV - Dari data Badan Penangaggulangan Daerah Kabupaten Banjar, hingga bulan September 2023, sebanyak 270 ribu liter air bersih telah disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah ke masing-masing desa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Sebanyak 29 desa di Kabupaten Banjar, mengalami krisis air bersih khususnya untuk minum sejak bulan juli lalu.
Pasokan air bersih terus dilakukan pihak BPBD Kabupaten Banjar setiap harinya.
Baca Juga Karhutla di Banjarbaru Terus Terjadi, Kabut asap Masih Menyelimuti, Status Masih Siaga di https://www.kompas.tv/regional/443818/karhutla-di-banjarbaru-terus-terjadi-kabut-asap-masih-menyelimuti-status-masih-siaga
Menurut Kepala Desa Tambak Danau, Abdul Madi, daerahnya merupakan salah satu desa yang terdampak cukup parah kemarau.
Warganya kini hanya berharap pasokan air bersih dari BPBD Kabupaten Banjar, lantaran air sumur warga di desa mereka tak lagi layak digunakan, selain berwarna kuning pekat dan mengeluarkan bau tak sedap.
"Sumber air warga kami ini sumur gali dan bor, ini kayaknya kurang dalam jadi airnya keruh atau kuning," ungkap Abdul Madi.
Baca Juga Karhutla di Kalsel Masih Terjadi, Korem 101/Antasari Gelar Salat Istisqo' Meminta Turun Hujan di https://www.kompas.tv/regional/440856/karhutla-di-kalsel-masih-terjadi-korem-101-antasari-gelar-salat-istisqo-meminta-turun-hujan
Sementara menurut pihak Plh Kalak BPBD Kabupaten Banjar, Warsita, krisis air bersih terparah terjadi di Desa Limamar, Kecamatan Astambul dan harus dipasok air sebanyak 30 ribu liter air per tiga harinya.
"Setiap distribusi sekitar 2-3 truk, jadwalnya 3 hari sekali," terangnya.
Hingga kini bantuan air bersih masih terus diberikan kepada warga yang terdampak kekeringan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/447109/29-desa-di-kabupaten-banjar-krisis-air-bersih-dampak-musim-kemarau