BEKASI, KOMPAS.TV - Kematian Alvaro Darren, masih meninggalkan duka cita mendalam bagi keluarga.
Keluarga menilai ada kejanggalan dan dugaan kesalahan prosedur yang dilakukan pihak rumah sakit, saat menangani operasi amandel korban.
Alvaro Darren tak sadarkan diri, usai menjalani operasi amandel hingga di diagnosa mengalani mati batang otak.
Pihak Rumah Sakit Kartika Husada mengaku penanganan korban sudah sesuai standar operasional prosedur dan tidak ada tindakan malapraktik selama proses pengobatan dan perawatan berlangsung.
Manajemen Rumah Sakit Kartika Husada sudah mencari rumah sakit rujukan ke 80 di sekitar Jabodetabek, namun ketika rumah sakit rujukan didapat kondisi Alvaro terus menurun hingga meninggal dunia.
Rumah sakit memastikan masih menunggu hasil investigasi terkait penyebab Alvaro mengalami mati batang otak usia menjalani operasi amandel.
Juru Bicara Ikatan Dokter Indonesia, Beni Satria, menyebut untuk memastikan dugaan malpraktik dalam kasus Alvaro Darren maka harus dilakukan audit medis.
Jika terbukti ada pelanggaran yang dilakukan tim medis atau rumah sakit maka ada sanksi pidana yang bisa diberikan.
Kasus dugaan malapraktik sudah dilaporkan keluarga Alvaro ke Polda Metro Jaya, kini polisi akan melakukan serangkaian upaya penyelidikan atas laporan tersebut.
Baca Juga Anak 7 Tahun Meninggal Usai Operasi Amandel, Keluarga Laporkan Dokter dan Direktur Rumah Sakit di https://www.kompas.tv/video/448845/anak-7-tahun-meninggal-usai-operasi-amandel-keluarga-laporkan-dokter-dan-direktur-rumah-sakit
#operasiamandel #malapraktik #rskartikahusada
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/449201/kemenkes-tanggapi-kasus-dugaan-malapraktik-anak-meninggal-usai-operasi-amandel-di-rs-kartika-husada