MALANG, KOMPAS.TV - Setelah sempat viral di media sosial siswa menyeberangi sungai dengan perahu rakitan untuk menuju sekolah, Pj Wali Kota Malang dan Dinas Pendidikan melarang aktifitas tersebut. Sebagai gantinya, Pemkot menyediakan angkutan yang akan mengantarkan siswa ke sekolah selama proses pengerjaan jembatan.
Aktivitas penyeberangan dengan perahu rakit atau getek ini dilakukan warga sekitar karena jembatan yang menghubungkan dua kelurahan yakni Mergosono dan Bumiayu sedang dalam perbaikan. Akibatnya, sejumlah siswa yang setiap hari melintas di jembatan terpaksa harus menyeberang dengan perahu rakitan yang disediakan oleh warga.
Pj Wali Kota Malang saat melakukan tinjauan ke lokasi, Rabu (04/10/2023) pagi melarang siswa menyeberangi sungai dengan perahu rakitan. Hal tersebut dilakukan karena dari segi keamanan, penyeberangan dengan perahu rakitan atau getek sangat membahayakan. Sebagai gantinya, Pemkot menyiapkan mobil operasional milik Satpol PP yang akan digunakan untuk mengantar siswa ke sekolah.
"Kita hitung sama pak Kadis Pendidikan kurang lebih ada Ada sekitar 125 siswa, saya minta Kadisdik, BPBD, kecamatan dan satpol PP setiap jam berangkat dan pulang sekolah ada dua kendaraan," Kata Wahyu.
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana mengatakan bahwa ada sekitar 100 lebih siswa SD dan SMP yang setiap hari melintas di jembatan tersebut.
Lima mobil akan disiagakan untuk mengantarkan siswa ke sekolah. Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Malang juga akan memberikan surat edaran kepada sekolah memiliki siswa di wilayah Mergosono dan Bumiayu agar tidak menyeberang sungai dengan perahu rakitan.
"Sesuai kebutuhan, sekarang siswa yang Bumiayu ada 75 SD yang orang Mergosono ke Bumiayu 50 sekian saya antisipasi 60 lah," Terang Suwarjana.
Sebelumnya, aktivitas siswa yang menyeberang di Sungai Brantas menggunakan perahu rakitan atau getek menjadi perbincangan di media sosial.
Menyeberang sungai dengan perahu rakitan yang diinisiasi oleh warga ini terpaksa mereka lakukan karena jembatan yang biasa mereka lewati dibongkar dan dilakukan pembangunan. Tak hanya siswa, warga dua Kelurahan di Kota Malang ini juga memanfaatkan perahu rakitan untuk menyeberangi Sungai Brantas ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/449237/dinilai-membahayakan-pj-wali-kota-malang-larang-siswa-menyeberang-dengan-rakit