KLATEN, KOMPAS.TV - Sejak memasuki musim kemarau para petani di Desa Temuwangi, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menanam palawija, kedelai dan kacang hijau karena dinilai tidak terlalu membutuhkan banyak air.
Namun, karena air benar-benar sulit diperoleh selama musim kemarau ini membuat tanaman kedelai tidak tumbuh secara maksimal. Banyak bulir kedelai yang kosong. Hal ini tentu saja berdampak pada hasil panen.
Petani di Klaten, Suharto menjelaskan, tanaman kacang hijau mengalami gagal panen sehingga lahannya nganggur untuk sementara.
"Semua kan kacang hijau, tapi gagal semua. Ini nganggur sementara, kacangnya tidak ada," jelas Suharto.
Sementara lahan kedelai yang biasanya menghasilkan 2 kuintal kini hanya 10 kilogram saja. Situasi ini membuat petani memilih untuk tidak menanam lagi.
Kini puluhan hektare lahan di Desa Temuwangi, Kecamatan Cawas dibiarkan nganggur karena petani menunggu musim hujan.
#kemaraupanjang #petani #klaten
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/449342/akibat-kemarau-panjang-petani-di-klaten-gagal-panen-dan-merugi