JAKARTA, KOMPAS.TV - Panas dingin hubungan PDI-P dan Partai Demokrat sudah lama terjadi sejak masing-masing ketua partainya berkonflik. Hampir dua dekade, pertalian Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono renggang. Keduanya sesekali bertemu di acara resmi dan hanya berjabat tangan serta bertegur sapa secara formal saja.
Baca Juga ADI PRAYITNO: SULITNYA MENYATUKAN BASIS KELOMPOK ANIES-MUHAIMIN | Lanturan di https://www.kompas.tv/talkshow/449685/adi-prayitno-sulitnya-menyatukan-basis-kelompok-anies-muhaimin-lanturan
Menurut Direktur Eksekutif Indostrategic, Khoirul Umam, perjalanan hati selama hampir 20 tahun tak akan terhapus dalam tempo relatif singkat. Meski para penerus Mega-SBY, Puan dan AHY telah melakukan pendekatan dan komunikasi politik.
Baca Juga JOKOWI TAK AKAN MENDUKUNG SIAPAPUN CAPRES-CAWAPRES? | Lanturan #31 di https://www.kompas.tv/talkshow/449727/jokowi-tak-akan-mendukung-siapapun-capres-cawapres-lanturan-31
Hubungan yang seolah jalan di tempat ini akhirnya mengantarkan Partai Demokrat ke sisi Gerindra dan Prabowo Subianto untuk memberikan kepastian politik terhadap para kader dan pendukung Partai Demokrat.
Lalu, akan seperti apakah hubungan Demokrat dan Gerindra? Saksikan selengkapnya Lanturan episode "THE INVISIBLE HAND" YANG KENDALIKAN PETA POLITIK hanya di Kanal Youtube KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/449739/kenapa-pdip-demokrat-intens-komunikasi-tapi-tak-gabung-koalisi-lanturan-31