JEMBER, KOMPAS.TV - Muhammad Sofyan, warga Desa Rambipuji Kabupaten Jember yang berhasil budidaya Burung Puter Pelung.
Tempat budidaya memanfaatkan ruang sempit di rumahnya. Budidaya diawali dengan membeli sepasang indukan.
Untuk teknik beternak, Sofyan belajar secara otodidak di media sosial. Dalam waktu 14 hari sepasang indukan dapat bertelur dan menetas.
Burung anakan dipisahkan saat berusia satu bulan. Burung anakan diberikan pakan jagung halus dan konsentrat dicampur vitamin, agar suaranya bagus.
Burung puter pelung berbeda dengan perkutut. Burung ini memiliki tubuh lebih besar dan suara merdu berlolong panjang.
Satu ekor anakan bisa terjual Rp300 ribu, sedangkan untuk yang sudah berkicau bisa terjual belasan juta rupiah.
Keuntungan yang didapat bisa Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan.
Kebanyakan pecinta burung berkicau jatuh cinta ke Burung Puter Pelung, karena memiliki suara melolong panjang bak serigala.
Selain bisnis, beternak burung puter pelung juga sebagai upaya pelestarian.
Baca Juga Lebih Menjanjikan, Puluhan Nelayan di Teluk Ambon Beralih ke Budidaya Ikan Metode Keramba Apung! di https://www.kompas.tv/video/439661/lebih-menjanjikan-puluhan-nelayan-di-teluk-ambon-beralih-ke-budidaya-ikan-metode-keramba-apung
#budidayaburung #puterpelung #jember
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/450811/budidaya-burung-puter-pelung-warga-jember-raup-untung-rp5juta-rp10-juta-per-bulan