Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau yang dikenal dengan BP Jamsostek menargetkan pertumbuhan dana investasi di tahun 2023 ini sebesar Rp717 triliun.
Direktur Pengembangan Investasi Edwin Ridwan menyatakan, BPJS Ketenagakerjaan menempatkan investasinya pada deposito sebesar 10,84 persen, obligasi sebesar 73,32 persen, saham sebesar 9,73 persen, reksadana sebesar 5,73 persen, properti sebesar 0,3 persen, dan yang paling rendah adalah penempatan dana investasi pada penyertaan sebesar 0,08 persen.
Adapun pada kuartal I tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan mencatatkan pertumbuhan kelolaan investasi sekitar 12,6 persen secara tahunan.