LAMPUNG, KOMPAS.TV - Indeks Standar Pencemar Udara di Kota Palembang Sumatera Selatan, kembali memburuk akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga Terlibat Jaringan Fredy Pratama, AKP AG Dipecat Sebagai Polisi! di https://www.kompas.tv/regional/453719/terlibat-jaringan-fredy-pratama-akp-ag-dipecat-sebagai-polisi
Selasa siang, partikulat meter 2,5 mencapai 369 mikrogram per meter kubik, menunjukkan kualitas udara di Palembang kembali masuk dalam kategori berbahaya.
Memburuknya kualitas udara karena jumlah titik api kebakaran hutan dan lahan di Sumsel, naik hampir 8 kali lipat hingga 1.000 titik dibandingkan sebelumnya hanya sekitar 150 titik.
Kabut asap akibat kebakaran lahan berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Banyuasin. Selain itu potensi hujan masih belum terjadi sehingga kondisi asap pekat masih mengepung kota.
Berdasarkan prakiraan iklim jangka panjang, hujan dengan intensitas deras baru akan terjadi pada November mendatang.
Masyarakat diimbau untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah dan dapat menggunakan masker.
#ispu #kabut #palembang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/453726/dampak-kabut-asap-kualitas-udara-palembang-di-level-berbahaya