JAKARTA, KOMPAS.TV - Jauh sebelumnya, Poltracking Indonesia pernah merilis Survei Elektabilitas Simulasi Pasangan Pilpres 2024, pada periode 3-9 September 2023.
Dalam simulasi, Ganjar-Mahfud meraih 31, 6 persen keterpilihan.
Sedangkan, Prabowo-Gibran 30,7 persen.
Lalu, Anies-Muhaimin ada pada angka 18,4 persen.
Survei ini dilakukan sebelum ada putusan MK dan sebelum ada deklarasi pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.
Tiga pasangan Capres-Cawapres resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Lantas, bagaimana membaca peta koalisi dan kekuatan masing-masing pasangan di Pilpres mendatang?
Setelah 3 pasangan calon mendaftar, apakah akan ada perubahan siginifikan pada persepsi publik?
Lalu, ke mana arah suara Swing Voters?
Apa yang harus dilakukan masing-masing paslon untuk merebut suara Swing Voters?
KompasTV bahas bersama Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda.
Baca Juga Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Apa Status Gibran Rakabuming Raka di PDIP? Ini Kata Pengamat! di https://www.kompas.tv/video/454369/jadi-cawapres-prabowo-subianto-apa-status-gibran-rakabuming-raka-di-pdip-ini-kata-pengamat
#pengamatpolitik #elektabilitas #pilpres2024
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/455164/pengamat-politik-hanta-yuda-ungkap-kemungkinan-besar-pilpres-akan-berjalan-2-putaran