JAKARTA, KOMPAS.TV - Sabtu (28/10) warga di wilayah Koja, Jakarta Utara digegerkan dengan ditemukannya ayah dan anak yang masih berusia balita tewas di dalam rumah.
Kejadian ini, terungkap setelah adanya warga yang mencium aroma bau menyengat dari rumah yang tertutup tersebut.
Jasad Hamka ditemukan warga dan petugas di kamar mandi, sedangkan sang anak ditemukan tewas di dalam kamar tidur.
Keduanya ditemukan dalam kondisi membusuk. Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk diotopsi.
Setelah diotopsi, kedua jenazah dimakamkan di satu liang lahat di TPU Semper, Cilincing pada Minggu (29/10) sore.
Untuk mengungkap kasus kematian ayah dan anak di Koja ini, polisi melakukan olah tempat kejaidan perkara sampai 3 kali.
Olah TKP ini sampai melibatkan sejumlah ahli. Dari olah TKP terakhir yang dilakukan Selasa (31/10) siang polisi mengamankan 12 sampel.
Sebelumnya pada olah TKP kedua yang digelar Minggu (29/10) kemarin, polisi menyita ponsel, dokumen dan obat-obatan korban.
Dalam kasus ini, Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala melihat ada pola sejenis dengan kasus penemuan jasad keluarga di Cinere, Depok Jawa Barat dan Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Ada 3 kemungkinan penyebab kematian korban. Adanya penyakit kronis yang tidak ditangani secara medis, gaya hidup menarik diri dari keriuhan masyarakat atau adanya kemungkinan niat bunuh diri yang bisa dipicu oleh dua penyebab sebelumnya.
Baca Juga Hari Ini, Polisi Datangkan Psikologi Forensik di Olah TKP Ulang Kasus Ayah dan Anak di Koja di https://www.kompas.tv/video/456756/hari-ini-polisi-datangkan-psikologi-forensik-di-olah-tkp-ulang-kasus-ayah-dan-anak-di-koja
#ayahanaktewas #koja #tewasmembusuk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/456938/fakta-fakta-kasus-ayah-dan-anak-tewas-membusuk-di-koja-ada-pola-sama-dengan-cinere-dan-kalideres