Upacara bendera di SMP Negeri 1 Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/11/2023), menjadi momen tak terlupakan saat 10 siswa dihadirkan jajaran Polsek Parungkuda. Mereka digiring mobil patroli lalu diserahkan kepada sekolah seperti siswa yang bermasalah.
Suasana menjadi tegang ketika 10 siswa yang digiring itu diserahkan kepada pihak sekolah di hadapan ratusan pelajar lainnya. Saat ketegangan berlangsung, Kapolsek Parungkuda Kompol Iman Prayitno langsung memberikan pengarahan di tengah upacara bendera. Ia menyatakan ini merupakan prank untuk memperingati Hari Guru.
Tak lama, meletus petasan kembang api. Suasana tegang berubah meriah, diiringi rasa haru dan tetesan air mata para guru SMPN 1 Parungkuda. Iman pun memberikan ucapan selamat Hari Guru Nasional ke-78. Menurutnya, ini menjadi cara tepat untuk mengungkapkan terima kasih atas dedikasi guru dalam mencerdaskan bangsa.
Salah satu guru, Supriyanti, mengaku awalnya merasa sedih melihat murid-muridnya seperti itu (diduga bermasalah). Namun setelah mengetahui hanya skenario, rasa sedih itu hilang berubah tangisan haru. "Mereka yang diantarkan polsek saat upacara, siswa-siswi terbaik saya". "Tidak menyangka kalau mereka berbuat seperti itu," ujarnya.
Kepala SMP Negeri 1 Parungkuda Ade Komarajaya menyampaikan terima kasih kepada Kapolsek Parungkuda dan jajarannya. Ia sempat merasa gelisah dengan kedatangan rombongan mengantar anak-anak didiknya. "Dikira saya ada sesuatu yang trouble". "Ternyata surprise Kapolsek dan jajaran untuk mengucapkan Hari Guru Nasional ke-78". "Ini sangat luar biasa, perhatian dari Bapak Kapolsek Parungkuda," kata dia.
"Apresiasi dari kami untuk Bapak Kapolsek dan jajarannya yang sudah memberikan surprise sehingga para guru juga sangat terharu". "Semoga Kepolisian Republik Indonesia semakin dipercaya oleh masyarakat," ujar Ade.