Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendukung pengusutan dugaan adanya transaksi janggal terkait Pemilu 2024. Hal itu menanggapi adanya laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini disampaikan Ganjar di Yogyakarta, Selasa (19/12/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan, seluruh ketentuan transaksi telah diatur. Oleh karenanya, ia meyakini pengusutan dugaan transaksi janggal itu bisa dilakukan.
Politikus PDIP itu kemudian meminta agar transaksi janggal ditracing dengan mengungkap sumber-sumber dananya. Ia meyakini, apabila sumber uang berasal dari uang haram, maka akan lebih mudah untuk dibongkar.
Sebagai informasi, KPU telah menerima laporan dari PPATK mengenai dugaan adanya transaksi janggal pada masa kampanye Pemilu 2024 atau pada April-Oktober 2023.
Adapun Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan bahwa transaksi yang ada berjumlah hingga triliunan.