PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Dengan tangan terborgol, Opan Sopandi seorang guru ngaji tersangka persetubuhan dan pencabulan belasan santriwati di Pondoksalam, Purwakarta, hanya bisa tertunduk saat digiring polisi.
Saat ditanyai polisi, selama 16 hari pelariannya tersangka tidak bisa keluar dari wilayah Purwakarta.
Tersangka bersembunyi di kebunnya di tepi hutan yang tak jauh dari gubuk di sekitar kampung.
Untuk bertahan hidup tersangka memakan singkong mentah dan dedaunan.
Hasil pemeriksaan sementara penyidik kepolisian Polres Purwakarta, terhadap tersangka persetubuhan dan pencabulan belasan santriwati mengaku untuk memuluskan aksi jahatnya tersangka menjanjikan korban mendapat ilmu spiritual.
Para korban juga diancam agar tidak melapor ke orangtua atau orang lain karena nanti ilmunya akan hilang hingga akan celaka.
Hingga saat ini polisi mencatat 15 orang santriwati menjadi korban persetubuhan dan pencabulan Opan Sopandi.
Baca Juga Akhir Pelarian Pelaku Pencabulan Belasan Anak di Purwakarta, 2 Pekan Sembunyi di Kebun di https://www.kompas.tv/regional/472035/akhir-pelarian-pelaku-pencabulan-belasan-anak-di-purwakarta-2-pekan-sembunyi-di-kebun
#gurungajicabul #santriwati #purwakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/472071/2-pekan-sembunyi-di-kebun-guru-ngaji-tersangka-pencabulan-15-santriwati-di-purwakarta-ditangkap