JAKARTA, KOMPAS.TV - Forum keluarga besar Institut Pertanian Bogor, atau IPB Sabtu (03/02) kemarin, mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang menyimpang dari praktik demokrasi.
Praktik ini berpotensi mengancam persatuan bangsa.
Di hari yang sama juga, ikatan Alumni Universitas Islam Malang, dan Guru Besar Universitas Padjadjaran juga menyerukan agar Presiden Jokowi sadar diri karena dinilai telah mencederai demokrasi.
Dalam enam hari berturut-turut, sudah sekitar 10 perguruan tinggi ternama berbagai provinsi dan kota yang prihatin dengan kegiatan presiden Jokowi, yang memberi sinyal berpihak dalam pilpres 2024.
Baca Juga Bola Petisi Terus Begulir dari Kampus-Kampus Ternama Kritik Pemerintahan Jokowi di https://www.kompas.tv/video/482308/bola-petisi-terus-begulir-dari-kampus-kampus-ternama-kritik-pemerintahan-jokowi
Termasuk di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, Universitas Islam Indonesia.
Menanggapi suara kalangan kampus, Presiden Jokowi santai saja.
Kata Jokowi, kritik adalah hak setiap pihak dalam berdemokrasi.
Sementara itu, Ketua DPR, Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, menilai sivitas akademika bisa menilai sendiri bagaimana seorang kepala negara memposisikan dirinya menuju pemilu.
Saat ini, ada tiga kontestan pemilihan presiden 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang memperebutkan suara pemilih di 14 Februari 2024.
Bila belum ada yang suaranya, mencapai minimal 50 persen plus satu, maka, pilpres putaran kedua digelar pada juni 2024.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/482425/petisi-kritik-pemerintahan-semakin-ramai-jokowi-itu-hak-demokrasi