PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Ditemui usai berkampanye di Sleman, Yogyakarta, Selasa sore, calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyebut pelanggaran kode etik ketua KPU bersama enam anggotanya adalah catatan hitam sejarah pemilu Indonesia.
Ganjar pun menyebut, pemilu 2004 adalah ajang pertarungan nilai-nilai demokrasi, dan jika pelanggaran masih terus terjadi, maka demokrasi Indonesia akan hancur. Ganjar juga berharap, pelanggaran etik seperti yang terjadi di Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemilihan Umum tidak lagi terjadi di institusi lainnya, karena menurutnya dua pelanggaran etik itu sudah terlalu banyak.
Sementara terkait maraknya petisi perguruan tinggi yang menyoroti pelanggaran etik pada pemilu 2024, Ganjar meminta pemerintah tidak perlu takut dan aparat keamanan tidak perlu melakukan tekanan, karena apa yang disampaikan kampus adalah pemikiran ilmiah mengandung nilai-nilai kebaikan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/484105/ganjar-pelanggaran-etik-kpu-catatan-hitam-demokrasi-bisa-hancurkan-indonesia