Ribuan orang protes Sabtu (17/2) di sebuah kamp pengungsi di bagian utara Jalur Gaza menuntut pasokan makanan dan medis yang semakin terbatas. Sekitar 2.000 pria, wanita dan anak-anak berbaris di jalan-jalan kamp Jabaliya marah atas kekurangan pangan akibat perang Israel-Hamas memasuki bulan kelima.
Kamp Jabaliya dan Kota Gaza merupakan pusat serangan darat Israel pada hari-hari awal perang, namun dalam beberapa pekan terakhir serangan telah bergeser ke kota selatan Khan Younis. Ratusan ribu orang meninggalkan Gaza utara dan pindah ke selatan.
Jabaliya kamp pengungsi terbesar di Gaza, di mana 2/3 penduduknya keturunan warga Palestina yang melarikan diri dari rumah mereka selama perang pendirian negara Israel tahun 1948. Pada saat itu, sekitar 700.000 warga Palestina terpaksa mengungsi.