KLATEN, KOMPAS.TV - Serangan ulat bulu terjadi di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ribuan ulat bulu ini menempel di pepohonan yang berada di sekitar permukiman warga.
Sebelumnya, serangan ulat bulu hanya terjadi di wilayah RT 10, namun kini meluas menjadi 3 RT yakni RT 10, RT 11 dan RT 13. Untuk mengatasi serangan ulat bulu tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan BPBD Kabupaten Klaten. Pihaknya juga telah menyemprotkan insektisida, namun perkembangan ulat bulu ternyata lebih cepat, meski sudah ada penanganan sejak sepekan lalu. Selain penebangan pohon yang menjadi lokasi koloni ulat bulu, pihaknya juga memilih membakar sarang ulat bulu.
"Dibanding munggu kemarin ini sudah meluas mungkin hampir tiga RT, RT 10, RT 11, dan RT 13 yang terlapor sampai sekarang. Ada sekitar 150 (kepala keluarga)," Jelas Supadi, perangkat desa setempat.
Keberadaan ribuan ulat bulu tersebut membuat warga sekitar menjadi resah. Pasalnya, serangan ulat bulu membuat sekujur tubuh menjadi gatal-gatal dan bentol. Keluarga yang mempunyai balita lebih memilih untuk mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
"Kebetulan saya ada bayi umur 6 bulan, terus tadi pagi dibilangin sama kakak saya yang depan rumah, kalau sudah banyak ulat di samping rumah saya. Terus, bayi saya badannya sudah bento-bentol dan kemerahan. Rencananya ini akan mengungsi ke keluarga yang di daerah Karangdowo sana," Ujar Waris salah seorang warga.
Serangan ulat bulu ini sudah dilakukan pembasmian oleh relawan setempat, dengan cara disemprot insektisida, maupun bahan bakar minyak, lalu dibakar. Meski demikian, jumlah ulat bulu yang menyerang semakin banyak dan meluas.
#wabahulatbulu #insektisida #klaten
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/487275/ribuan-ulat-bulu-serbu-permukiman-warga-di-klaten