SEMARANG, KOMPAS.TV - Ajang kreativitas ketahanan pangan yang dilakukan siswa ini di bingkai dalam acara Kebon Dalem Smart Green Fest 2024 bertema "Save the Earth".
Di sini ratusan siswa Sekolah Kebon Dalem Sambiroto Semarang baik tingkat TK/SD/SMP dan SMA berkreasi membuat olahan makanan nonberas, mengingat saat ini harga beras melambung tinggi.
Sebagai alternatif, siswa mengolah kekinian makanan hasil bumi untuk di jadikan bermacam olahan seperti mie sayur, puding, jagung serut keju, kroket sukun dan ragam lainnya.
"Di sini olahan pengganti beras ada jagung, ketela, sukun, kentang, dan pisang. Ini dibuat makanan-makanan yang dibuat kekinian supaya anak suka kalau hanya direbus anak tidak suka tapi dengan dibuat makanan yang lebih modern seperti ini, anak-anak pasti suka (apalagi) bentuk dan jenis makanannya. Untuk kandungan gizinya sendiri, kan itu sebagai pengganti beras maka dia juga tetap diolah dengan diberi telur supaya tetap seimbang ada proteinnya," tutur Sr. Krista, SDP, koordinator Sekolah Kebon Dalem.
Meskipun siswa belum terbiasa mengolah makanan dengan bahan hasil bumi, namun hasil karya kreatif siswa ini patut di acungi jempol untuk menjaga ketahanan pangan.
"Buat mie sayur, bahannya dari nonberas, ada kentang, tepung dan air. Airnya juga dari sari buah dan sayur. Prosesnya tepung dikasih air swarna dari buah naga, ubu unggu, wortel, dan sawi. Lalu dikasih kentang dan dijadikan adonan sampai kalis lalu digiling di penggilingan," ujar Gabriella, siswa.
Selain olahan makanan dalam menjaga dan melestarikan bumi, sekolah mewajibkan siswa untuk mencintai lingkungan sekitar dengan cara merawat tumbuhan yang ada dan menyayangi mahkluk hidup lainnya di sekitarnya.
#semarang #bahanpangan #penggantiberas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/488176/harga-beras-naik-siswa-kreatif-olah-makanan-pengganti-beras