JAKARTA, KOMPAS.TV - Maraknya kasus perundungan anak yang belakangan ini muncul di publik, membuat Presiden Jokowi angkat bicara.
Jokowi meminta sekolah serius menyelesaikan kasus perundungan dengan mengutamakan hak korban, dan bukannya menutup-nutupi kasus yang terjadi hanya demi nama baik sekolah.
Maraknya kasus perundungan siswa di lingkungan sekolah, membuat Presiden Joko Widodo angkat bicara.
Jokowi meminta pihak sekolah secara cepat menyelesaikan kasus perundungan dengan mengutamakan hak korban.
Jokowi bilang, jangan sampai ada siswa yang tidak betah atau merasa tertekan di sekolah.
Baca Juga Polisi Periksa Intensif 4 Remaja Putri Terduga Pelaku Perundungan di Batam di https://www.kompas.tv/video/489792/polisi-periksa-intensif-4-remaja-putri-terduga-pelaku-perundungan-di-batam
Sekolah diminta tidak menutup-nutupi kasus hanya demi nama baik sekolah.
Maraknya kasus perundungan yang kini ditangani, menurut Kriminolog Anak, terjadi karena kesalahan-kesalahan yang berulang dibiarkan dan tidak ditindak tegas, sehingga tak ada efek jera pada pelaku perundungan.
Ketika anak menjadi korban perundungan, melaporkan pada pihak berwajib, bisa jadi pilihan yang diambil orangtua, agar rantai kekerasan di lingkungan belajar mengajar bisa diputus.
Lingkungan sekolah, seperti halnya di rumah, seharusnya menjadi ruang aman bagi anak untuk bertumbuh dan berkembang.
Penyelesaian kasus perundungan secara kekeluargaan memang baik.
Namun kekerasan, apalagi berulang, tentu tidak bisa ditoleransi, dan bisa dibawa ke ranah hukum untuk mendapatkan keadilan bagi korban.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/489794/soroti-maraknya-kasus-perundungan-jokowi-minta-pihak-sekolah-jangan-menutupi-kasus