JAKARTA, KOMPAS.TV - Cekcok hingga nyaris baku hantam terjadi saat rekapitulasi suara DPRD Kota Bekasi, di Balai Rakyat, Kecamatan Bekasi Timur.

Sejumlah saksi partai menduga terjadi penggelembungan suara, karena ketidaksesuaian antara data perolehan suara yang dipegang saksi dengan perolehan suara hasil pleno.

Saksi partai meminta kotak suara dibuka kembali.

Keriuhan saat rekapitulasi suara, tak cuma terjadi di dalam ruang pleno, tapi juga terjadi di luar.

Baca Juga Update Hasil Rekapitulasi Sementara KPU untuk Pilpres Pemilu di Luar Negeri, Siapa yang Unggul? di https://www.kompas.tv/nasional/489753/update-hasil-rekapitulasi-sementara-kpu-untuk-pilpres-pemilu-di-luar-negeri-siapa-yang-unggul

Mahasiswa menggeruduk lokasi rekapitulasi suara di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Massa menuntut penghitungan suara ulang di sejumlah TPS, karena diduga ada kecurangan di Kecamatan Bulo dan Kecamatan Matanga.

Kericuhan saat rekapitulasi suara seperti ini, terjadi lantaran dugaan kecurangan yang disuarakan sejumlah pihak di pemilihan presiden dan legislatif, terjadi di banyak tempat.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/489830/cekcok-hingga-nyaris-baku-hantam-warnai-proses-rekapitulasi-suara-dprd-kota-bekasi