KOMPAS.TV - Dalam rapat paripurna perdana usai pencoblosan Pemilu 2024, sejumlah partai politik mulai menyuarakan dukungan dan penolakan terhadap wacana hak angket dugaan kecurangan pemilu.
Yang pertama kali mengitrupsi rapat adalah anggota Komisi VI fraksi PKB Luluk Nur Hamidah dengan menyebut Pemilu 2024 sebagai pemilu paling brutal yang pernah ia ikuti sejak reformasi.
Tidak hanya PKB fraksi PDIP di rapat paripurna DPR juga menggulirkan wacana hak angket. Wakil Ketua komisi VI fraksi PDIP Aria Bima berharap pimpinan DPR menyikapi usulan hak angket terkait pemilu.
Berbeda dengan PKB, PDIP, dan PKS, aanggota fraksi Gerindra DPR RI Kamrussamad justru menolak hak angket untuk dugaan kecurangan pemilu.
Kamrussamad menilai, masyarakat lebih butuh solusi pengangguran dan lapangan pekerjaan dibandingkan angket pemilu.
Baca Juga Partai Nasdem dan PPP Belum Suarakan Dukungan Hak Angket DPR di https://www.kompas.tv/video/490505/partai-nasdem-dan-ppp-belum-suarakan-dukungan-hak-angket-dpr
#hakangket #dpr #pemilu2024
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/490511/rapat-paripurna-dpr-parpol-debat-soal-hak-angket-dugaan-kecurangan-pemilu-2024