GORONTALO, KOMPAS.TV - Umat Hindu di Desa Bongo 4, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo Begitu antusias saat mengarak ogoh ogoh dan pawai obor keliling desa.
Arak arakan ogoh ogoh keliling desa merupakan bagian dari pelaksanaan upacara tawur agung kesanga,menyambut Perayaan Hari Raya Nyepi.
Diiringi gamelan gong, tiga ogoh-ogoh hasil karya pemuda desa itu pun diarak mengelilingi perkampungan dengan penuh keseruan.
Dengan mengarak ogoh ogoh keliling desa, dipercaya dapat menetralisir alam semesta dengan mengusir roh-roh jahat maupun energi negatif dalam desa.
Ogoh-ogoh ini dipercaya untuk mengusir buta kala sebelum melakukan catur brata penyepian. Selain ogoh-ogoh umat hindu juga mengelilingi pedesan dengan membawa obor.
Baca Juga Rumah Sakit MM Dunda di Limboto Kabupaten Gorontalo Terbakar di https://www.kompas.tv/regional/491831/rumah-sakit-mm-dunda-di-limboto-kabupaten-gorontalo-terbakar
Setelah diarak mengelilingi perkampungan, ogoh-ogoh yang dibuat akan dibakar, sebagai bentuk pembersihan roh-roh jahat.
Pada hari raya nyepi senin 11 Maret, umat hindu akan melakukan catur brata penyepian,yakni amati geni yang artinya tidak menyalakan api, amati lelanguan yang artinya tidak makan, amati karya yang artinya tidak melakukan pekerjaan, dan amati lelungan,yang artinya tidak bepergian.
#harirayanyepi
#ogohogoh
#umathindu
#gorontalo
#boalemo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/491844/sambut-nyepi-umat-hindu-di-gorontalo-arak-ogoh-ogoh-keliling-desa