BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kain tradisional Khas Kalimantan Selatan, yaitu Sasirangan sering kali hanya dibuat sebagai atasan untuk acara formal saja.
Kain Sasirangan merupakan kain tradisional Khas Kalimantan Selatan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Khas Indonesia. Kain sasaringan sering kali dibuat sebagai atasan atau kemeja untuk acara formal.
Sebagai pegiat seni, seorang anak muda asli Banjarmasin memiliki ide kreatif untuk mengolah kain sasirangan menjadi pakaian yang bisa digunakan sebagai celana sekaligus sarung.
Dalam proses pengolahannya, kain yang sudah diberi motif sasirangan kemudian dijahit dengan kain katun hingga membentuk pola celana.
Penjualan sarung sasirangan tidak hanya di Banjarmasin saja, banyak peminat juga dari luar kota, seperti Jakarta, Lampung, Bali, Yogyakarta bahkan hingga Papua.
Dikarenakan penggunaannya yang praktis, sarung sasirangan ini dapat digunakan oleh laki-laki ataupun perempuan sebagai bawahan untuk beribadah dan menjalani aktivitas sehari-hari.
Dalam satu bulan omzet penjualan sarung sasirangan bisa mencapai Rp 6 juta setiap bulan.
Terlebih lagi di bulan ramadan penjualan sarung dapat meningkat hingga dua kali lipat seiring dengan banyaknya peminat sarung sasirangan yang dipakai untuk beribadah.
Baca Juga Unik! Kota Kediri Punya Masjid Jami Imam Baidhowi Mirip Masjid Nabawi di Madinah di https://www.kompas.tv/video/493640/unik-kota-kediri-punya-masjid-jami-imam-baidhowi-mirip-masjid-nabawi-di-madinah
#kainsasirangan #sasirangankhasbanjarmasin #banjarmasin #sarungsasirangan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/493644/ide-kreatif-anak-muda-asal-banjarmasin-produksi-kain-sasirangan-jadi-celana-sekaligus-sarung