JAKARTA, KOMPAS.TV - Prof. Soedradjad Djiwandono pernah menjabat sebagai asisten menteri hingga Menteri Muda Perdagangan dan Gubernur Bank Indonesia di masa Presiden Soeharto. Prof. Soedrajad tidak saja sebagai ilmuwan tapi juga pembuat kebijakan penting ekonomi Indonesia.
Ekonom Senior/Gubernur BI periode 1993-1998 Profesor Soedradjad Djiwandono menuturkan kepada Rosianna Silalahi momen anak pertamanya yakni Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono atau biasa disapa Tommy "trauma" melihatnya belajar.
Kala itu, Prof. Soedradjad sedang menulis disertasinya. Kondisi tersebut membuat dirinya kelelahan dan kurang tidur. Selain itu, banyak kertas-kertas berserakan di kamar. Suatu hari, Tommy ditanya temannya lantaran terlambat ke sekolah. Tommy pun menjawab, apakah ia juga harus menulis disertasi? Jika ya, maka ia tidak mau pergi ke sekolah. Hal ini diucapkan Tommy karena melihat ayahnya.
"Kalau anak saya jadi buta huruf karena lihat bapaknya begini, susah juga.." ungkapnya.
Prof. Soedradjad begitu cinta mengajar. Bahkan ketika masih menjabat sebagai Gubernur BI, ia pernah mengundang mahasiswanya untuk datang ke kantornya.
Kepada mahasiswanya di Nanyang Technological University, ia tidak pernah memberikan ujian namun meminta untuk menuliskan dalam bentuk paper. Mahasiswanya sempat kebingungan untuk memilih topik.
"Anda pernah jatuh cinta nggak? Kalau memilih topik itu, Anda harus punya interest (ketertarikan) yang luar biasa, seperti sedang jatuh cinta," katanya.
Banyak dari mahasiswa Prof. Dradjad kemudian menerapkan tips tersebut.
Selengkapnya simak wawancara Rosianna Silalahi bersama Soedradjad Djiwandono di kanal youtube KompasTV.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=ih4sxGDK1Y8&t=2s
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/496959/prof-soedradjad-djiwandono-cinta-mengajar-anak-trauma-hingga-tips-menulis-surat-cinta-rosi