SEMARANG, KOMPAS.TV - Berdasarkan data PT Jasa Raharja Jawa Tengah, ada 77,05 persen kecelakaan pemudik pada tahun lalu, yang dialami pemudik kendaraan roda dua.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jawa Tengah, Triadi, menegaskan untuk mengurangi angka kecelakaan saat mudik dan balik Lebaran, warga diimbau untuk tidak menggunakan transportasi kendaraan roda dua.
Namun jika pemudik terpaksa menggunakan motor, disarankan dalam kondisi sehat, kendaraan normal dan tidak melakukan aktivitas selama perjalanan seperti main HP atau membawa barang terlalu banyak.
Sebagai solusi, pemerintah akan mengadakan program mudik gratis. Jasa Raharja sendiri menyediakan 10 bus pada 6 April 2024 dengan tujuan Jakarta menuju Wonogiri, Kebumen, Demak, Cilacap dan Wonosobo.
"Sebisa mungkin para pemudik jangan memakai motor, tapi memakai moda transportasi yang lain, misalnya bus, atau angkutan umum lainnya. Namun, apabila terpaksa menggunakan kendaraan roda dua, kami sangat mengimbau untuk melakukan persiapan, baik persiapan kendaraan juga persiapan diri sendiri," ujar Triadi.
Untuk membantu pemudik yang memasuki wilayah Jawa Tengah, pihaknya telah menyiapkan posko mudik dengan total 160 personel yang bertugas. Salah satu funginya mempercepat pemberian santunan bagi korban kecelakaan mudik Lebaran. Selama ini hingga bulan Maret, Jasa Raharja sudah mengeluarkan santunan sebanyak Rp 139 miliar.
#mudiklebaran #jasaraharja #kecelakaanmudik
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/498381/jasa-raharja-imbau-warga-jangan-mudik-lebaran-naik-motor