JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Di Gunungkidul, Yogyakarta, seekor sapi kurban mengamuk. Sapi itu terlepas dari ikatan sesaat sebelum disembelih. Sapi yang terlepas itu kabur ke jalan raya. Karena panik, sapi pun sempat masuk ke halaman rumah warga yang berada di pinggir jalan utama. Warga berupaya mengejar sapi agar tak menimbulkan korban. Butuh waktu sekitar 30 menit bagi warga untuk bisa membawa sapi kembali ke masjid.

"Sapinya terlalu kuat. Sudah sampai di sini, kita tarik bareng-bareng, tapi sampai di sini (sapi) takut darah. Akhirnya, sapi memberontak, padahal sudah tiga tali, namun sapi terlalu kuat sampai merobohkan pagar Taman Kanak-kanak (TK)," ujar Eka, warga.

Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, seekor sapi kabur dan mengamuk saat hendak disembelih. Sapi itu lari ke sungai dan sawah milik warga. Panitia kurban dan warga berupaya mengejar dan menangkap sapi di tengah sawah.

Warga mengalami kesulitan menangkap kembali sapi yang mengamuk. Dua jam lebih upaya pengejaran dilakukan, namun tak juga berhasil.

Setelah sekian lama berupaya menjinakkan sapi, akhirnya sapi tersebut berhasil dijerat dan dilumpuhkan di tengah sawah. Panitia kurban bersama warga memutuskan untuk langsung melakukan penyembelihan di tengah sawah karena sulit mengevakuasi sapi seberat 700 kilogram itu.

"Sapi lari, yang pegang dua orang, lari ke sungai yang berjarak sekitar 300 meter dari masjid. Sapi masuk ke sungai, lalu jatuh. Setelah jatuh, mau dieksekusi, tetap berontak. Akhirnya, sapi dieksekusi di sungai dekat sawah karena darurat, mau dibawa ke masjid juga tidak bisa," terang Wardoyo, panitia kurban Masjid Al Hikmah.

Butuh 20 orang untuk menjinakkan dan mengevakuasi sapi yang terlepas. Beruntung, tidak ada warga yang terluka atas kejadian ini.

#iduladha #hewankurban #sapimengamuk

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/516258/warga-ramai-ramai-menangkap-sapi-kurban-kabur-ke-jalan-raya