Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Polisi Suharyono Bantah Afif Maulana, Bocah 13 Tahun Tewas Dianiaya Polisi, Jenazahnya Ditemukan Mengapung di Jembatan Kuranji, Kota Padang, Minggu Malam, 9 Juni 2024

diotv 2024-06-25

Views 36

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Polisi Suharyono, Bantah, Afif Maulana, Bocah 13 Tahun Tewas Dianiaya Polisi, Jenazahnya Ditemukan Mengapung di Jembatan Kuranji, Kota Padang, Minggu Tengah Malam, 9 Juni 2024, Sebagaimana Dikutip Akun TikTok @sprimpoldasumbar

PADANG, DIO-TV.COM, Selasa, 25 Juni 2024 - Suharyono, mengatakan, dari 18 orang diamankan dalam tawuran, Minggu, 9 Juni 2024, tidak terdata nama Afif Maulana.

Sebanyak 30 orang anggota Polisi yang bertugas melakukan pengamanan terhadap aksi tawuran, tidak mengakui, pernah bertemu dengan korban Afif Maulaa yang ditemukan tewas mengapung di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang,pukul 11.55 WIB, Minggu, 9 Juni 2024.

Aditya,saksi yang diamankan di Kantor Polisi Sektor Kuranji, tidak melihat korban Afif Mualana dianiaya anggota Polisi hingga tewas.

Aditya hanya mengakui, diajak Afif Maulana untuk terjun ke sungai, menghindari aksi tawuran antar pelajar di Kota Padang.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut menyoroti bocah 13 tahun tewas dianiaya Polisi.

Afif Maulana, ditemukan mengapung tengah reruntuhan sampah di Jembatan Batang Kuranji, Padang, pukul 11.55 WIB, Minggu, 9 Juni 2024.

Korban siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tewas disiksa Polisi diungkap LBH Padang, dan sekarang dipantau Kompolnas.

Anggota Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita, Selasa, 25 Juni 2024, mengatakan, selain Afif Maulana, ternyata korban lain.

Sejumlah anggota Polisi, menurut Dian Sasmita, telah pula melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur lainnya.

Salah satu suksi menyaksikan Afif Maulana dikelilingi puluhan anggota polisi bersenjatakan pentungan rotan diamankan di Kantor Polsek Kuranji, Padang.

“Saksi dan korban itu juga perlu dipastikan mendapatkan keadilan," ujar Dian Sasmita.

Para korban anak harus mendapatkan pendampingan hukum dan perlindungan dari ancaman, intimidasi, dan teror yang bisa terjadi.

KPAI tidak sebatas mengungkap kasus, tapi memastikan para korban lain dan saksi mendapat kepastian rehabilitasi fisik, psikis, sosial, restitusi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polda Sumbar tengah memeriksa saksi.

Kematian Afif Maulana dipantau Kompolnas atau Komisi Kepolisian Nasional, sudah berkoordinasi dengan Polda Sumbar.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, menjelaskan, korban Afif Maulana, anak sulung, siswa di Padang.

Menurut Poengky Indarti, orangtua korban mendesak agar kematian anaknya segera diungkap setelah diperiksa Ditpropam
Polda Sumbar.

Pemeriksaan internal di lingkungan Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) terus dilakukan untuk menindak para pelaku.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Indira Suryani, Minggu, 23 Juni 2024, menjelaskan, pengusutan terus berlanjut, cari korban lain.

Wakil Kepala Polisi Resort Kota Padang, Ajun Komisaris Besar Polisi Ruly Indra Wijayanto, Jumat, 21 Juni 2024, akui, 30 anggota diperiksa.***

Share This Video


Download

  
Report form
RELATED VIDEOS