SEMARANG, KOMPAS.TV - Dalam rangka memperkenalkan wisata di Jawa Tengah di mata dunia melalui pemberitaan, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah mengajak jurnalis dari provinsi Fujian China, mengunjungi sejumlah tempat wisata unggulan di Jawa Tengah.
Delegasi Pemerintah Provinsi Fujian Tiongkok dan jurnalisnya ini, melaksanakan Journalist Trip dan mengunjungi beberapa lokasi di Jawa Tengah. Salah satu destinasi tersebut adalah Klenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang, yang memiliki sejarah panjang dan menawarkan keindahan bangunan dengan gaya bangunan Tiongkok, sehingga pengunjung yang datang serasa berada di negeri tirai bambu. Selain itu, perjalanan ini dipilih juga untuk menemukan cerita sejarah Indonesia danTiongkok.
Selain di Klenteng Sam Poo Kong, peserta famtrip juga diajak mengunjungi wisata Lawang Sewu di Kota Semarang yang juga menjadi destinasi wisata andalan yang menyuguhkan bangunan cagar budaya dan beragam koleksi sejarah perkeretaapian Indonesia dari masa ke masa.
Kunjungan media Fujian ini juga untuk mengetahui bagaimana kondisi di Jawa Tengah, yang nantinya akan dipublikasikan di China, khususnya tentang pariwisata di Jawa Tengah.
"Salah satu yang kita lakukan adalah mengajak mereka mengunjungi destinasi wisata Jawa Tengah, seperti klenteng Sam Poo Kong yang memiliki sejarah panjang, yang sudah berdiri sejak 1415. Kita ingin mengenalkan destinasi wisata Jawa Tengah untuk diulas oleh media-media di China, kemudian disampaikan ke masyarakat China untuk dikenalkan, sehingga mereka lebih mengenal Jawa Tengah. Kami harapkan mereka akan berkunjung ke Jawa Tengah," tutur Endro Wicaksana, Kabid Pemasaran dan Pariwisata Disporapar Provinsi Jawa Tengah.
Kedatangan delegasi Pemerintah Provinsi Fujian Tiongkok ini diharapkan ke depan bisa mengerek kunjungan wisatawan Tiongkok ke Jawa Tengah dan wisata di Jawa Tengah menjadi wisata kelas dunia.
#wisatajawatengah #disporaparjateng #sampookong
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/520124/kenalkan-wisata-di-jawa-tengah-disporapar-rangkul-jurnalis-fujian-china