Tur Taylor Swift yang memecahkan rekor telah memberikan tekakan pada inflasi Inggris karena harga tiket konser yang sangat tinggi. Tur akan kembali ke Stadion Wembley selama 5 malam di bulan Agustus setelah sebelumnya menyambangi Edinburgh, Liverpool, Cardiff, dan London pada bulan Juni.
Inflasi jasa yang mencakup kategori seperti perhotelan, budaya, dan perumahan, diperkirakan turun menjadi 5,6 persen dari 5,7 persen di bulan Mei karena inflasi ini melanjutkan penurunan lambat menuju level target.
Namun, ekonom senior Sanjay Raja dari Deutsche Bank menunjukkan bahwa inflasi musik live dapat meningkat hampir dua kali lipat menjadi 10 persen di bulan Juni dari 5,7 persen di bulan Mei. Sebagian besar didorong oleh harga tiket tur Swift.
Menurut penelitian Barclays, penggemar Swift diperkirakan menghabiskan hampir 850 pondsterling untuk menghadiri salah satu dari 15 konsernya di Inggris pada musim panas ini.
Bank of England telah menekan bahwa inflasi jasa dan kenaikan upah merupakan dua faktor utama yang mempengaruhi inflasi yang lebih luas. Sementara itu para penggemar Swift yang dikenal dengan sebutan Swifties diperkirakan akan meningkatkan perekonomian London sebesar 300 juta poundsterling.
Host: Kevin Pakan