MAROS, KOMPAS.TV- Selama 2 bulan ini sumur tadah hujan di Dusun Mangara Bombang, Desa Ampelake, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros terpantau mengering.
Kondisi tersebut membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Warga harus menggunakan sisa air dari sumur tadah hujan yang berbau dan asin.
Warga mengaku tidak punya jalan lain, karena suplai air bersih dari pemerintah dirasa tidak cukup dan kurang merata bagi warga wilayah tersebut.
Tak hanya itu warga mengaku keberatan apabila harus membeli air dengan harga Rp45 ribu per tandonnya.
Bahkan untuk mendapatkan air di sumur tadah hujan tersebut ada warga yang harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer.
Mereka berharap pemerintah setempat bisa memberi solusi dengan menyediakan liran air dari PDAM untuk ke rumah warga.
Baca Juga Waspada! BMKG Sebut 12 Wilayah Berpotensi Kekeringan Meteorologis pada Awal Agustus 2024 di https://www.kompas.tv/nasional/528476/waspada-bmkg-sebut-12-wilayah-berpotensi-kekeringan-meteorologis-pada-awal-agustus-2024
Editor Video: Dawud Majid
#kekeringan#pdam#sulitairbersih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/528894/sumur-tadah-hujan-di-maros-mengering-warga-belum-ada-air-pdam-ke-rumah-kami